Selamat datang di sains chemisty... Tempat berbagi ilmu kimia with hanni.a1f08006@gmail.com

RPP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA

Larutan Asam Basa

Satuan Pendidikan               :  SMA  Negeri Bengkulu
Mata Pelajaran                      :  Kimia
Kelas/Semester                      :  Kelas XI/ Semester II
 Materi Pembelajaran          :  Larutan Asam Basa
Alokasi Waktu                       :  2 x 45 menit  
___________________________________________________________________________
I.    Standar Kompetensi           : Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode   pengukuran,  dan terapannya

II.   Kompetensi Dasar             :   Mendeskribsikan teori-teori asam basa dengan menentukan
 sifat larutan dan menghitung pH

III.  Indikator                        
A.  Kognitif
1.    Produk:
a.       Mendeskripsikan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis.
b.      Mengkaji persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya.
c.       Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator
d.      Menjelaskan pengertian derajat keasaman (pH) suatu larutan
e.       Menghitung pH dan pOH suatu larutan
f.       Menjelaskan hubungan antara derajat ionisasi (α), tatapan kesetimbangan asam/basa(Ka/Kb) dan konsentrasi asam-basa
g.      Mengkaji pengaruh tingkat keasaman terhadap kualitas air
2.     Proses:
a.      Melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki sifat larutan asam dan basa menggunakan alat dan bahan sesungguhnya serta bahan-bahan yang terdapat dialam, yang meliputi;
1)      merumuskan hipotesis
2)      mengidentifikasi variabel manipulasi
3)      mengidentifikasi variabel respon
4)      mengidentifikasi  variabel control
5)      melaksanakan eksperimen
6)      mengisi tabel pengamatan
7)      melakukan analisis data
8)      merumuskan kesimpulan
b.  Mengklasifikasi sifat suatu larutan sebagai asam, basa, atau netral berdasarkan derajat keasamannya (pH)
c.  Menghitung pH dan pOH larutan berdasarkan data konsentrasi, derajat ionisasi (α) maupun dengan data tetapan ionisasinya
d. Menganalisa suatu pencemaran lingkungan disuatu daerah berdasarkan pH air  didaerah tersebut
B.   Psikomotor
1. Mengencerkan larutan menggunakan gelas ukur dan pipet tetes
2. Membuat indikator asam basa dari bahan-bahan di alam
3. Menentukan pH larutan menggunakan indikator universal dan pH meter (menggunakan alat dan bahan sessungguhnya)
C.  Afektif
1. Karakter
     a. jujur,
b. tanggung jawab,
c. hati-hati,
d. teliti.
2. Keterampilan sosial:
a. bertanya,
b. menyumbang ide atau berpendapat,
c. menjadi pendengar yang baik,
d. berkomunikasi.
                                                           
IV. Tujuan Pembelajaran: 
A.   Kognitif
    1.   Produk:
a.       Secara mandiri siswa dapat menunjukkan penguasaannya tentang pengertian asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan lewis dengan mengerjakan soal LKS. Produk sesuai dengan kunci jawaban
b.      Secara mandiri siswa dapat mengkaji persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya dengan mengerjakan soal LKS. Produk sesuai dengan kunci jawaban
c.       Dengan sperangkat alat dan bahan percobaan, siswa dapat melakukan eksperimen untuk menentukan sifat asam-basa dengan mengunakan indikator asam-basa dan indikator alami.
d.      Secara mandiri siswa dapat menunjukkan penguasaannya tentang pengertian pH suatu larutan sesuai dengan kunci LP Produk
e.       Secara mandiri siswa dapat menghitung pH dan pOH larutan dengan mengerjakan soal-soal tentang derajat keasaman di LP  Produk sesuai kunci jawaban
f.       Secara mandiri siswa dapat menghitung pH dan pOH larutan berdasarkan data konsentrasi, derajat ionisasi (α) maupun dengan data tetapan ionisasinya dengan mengerjakan soal-soal tentang derajat keasaman di LP  Produk sesuai kunci jawaban
g.      Disediakan beberapa jenis air dengan tingkat keasaman yang berbeda, siswa dapat mengkaji pengaruh tingkat keasaman terhadap kualitas air.
2.   Proses  
a.       Diberikan alat dan bahan dan LKS, siswa dapat melaksanakan eksperimen untuk mengidentifikasi sifat-sifat larutan asam basa sesuai kunci LP 2: Proses (merumuskan hipotesis, variabel manipulasi, variabel respon, variabel kontrol, melaksanakan eksperimen, mengisi tabel pengamatan, analisis, kesimpulan) (catatan: praktikum dengan alat dan bahan sesungguhnya)
b.      Diberikan indikator universal, pH meter dan LKS, siswa dapat mengklasifikasi sifat suatu larutan sebagai asam, basa, atau netral berdasarkan derajat keasamannya (pH)
c.       Diberikan data konsentrasi, derajat ionisasi (α), tetapan ionisasinya dan LKS, siswa dapat menghitung pH dan pOH larutan
d.      Diberikan indikator universal dan pH meter, siswa dapat menganalisa suatu pencemaran lingkungan disuatu daerah berdasarkan pH air  didaerah tersebut
B.   Psikomotor
1.      Disediakan alat, bahan, dan LKS, siswa dapat membuat konsentrasi larutan yang berbeda-beda dengan cara mengencerkan sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3: Psikomotor
2.      Disediakan larutan yang berbeda keasamannya dan berbagai jenis indikator yang terdapat dialam, siswa dapat membuat dan menentukan sifat asam ataupun basa dari berbagai larutan sesuai dengan  rincian tugas kinerja yang ditentukan pada  LP 3: Psikomotor
3.      Disediakan    larutan   berbeda [H3O+] nya, indikator   universal dan pH meter, siswa dapat memeriksa pH larutan sesuai dengan  rincian tugas kinerja yang ditentukan pada  LP 3: Psikomotor
C.   Afektif
1.  Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat kemajuan  dalam menunjukkan karakter kejujuran, tanggung jawab,hati-hati, dan teliti. LP : Pengamatan Prilaku
2.  Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat kemajuan  dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi. LP : Pengamatan Keterampilan Sosial

V. Materi Ajar
1.        Teori-teori Asam-Basa : Teori Asam-Basa Arrhenius, Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry dan Teori Asam-Basa Lewis
2.      Sifat larutan asam-basa
3.      Indikator asam-basa
VI.  Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran: Eksperiman, Diskusi dan Pemberian Tugas

VII. Sumber Belajar
1.      Buku Siswa “ Larutan Asam-Basa”


VIII. Alat dan Bahan
a.      Bahan
 Larutan HCl 0,1 M                             -  100 mL
 Larutan NaOH 0,1 M                         -  100 mL
 Sari jeruk                                            -  100 mL
 Larutan cuka                                      -  100 mL
 Larutan kopi                                       -  100 mL
 Air Suling                                           -  500 mL
 Larutan soda kue                                -  100 mL
 Larutan obat maag                             -  100 mL
 Larutan sabun                                     -  100 mL
 Fenolftalein                                        -  10 mL
 Metil merah                                        -  10 mL
 Metil jingga                                        -  10 mL
 Bromtimol biru                                   -  10 mL
 Bunga bewarna merah dan biru
 Indikator universal
b.      Alat
Gelas ukur 50 mL                                -  2   buah
Gelas kimia 100 mL                            -  15 buah
Pipet tetes                                            -  10   buah
             Lumpang dan alu                               -  masing-masing 1 buah
             Botol semprot                                                - 1 buah

IX.  Proses Belajar Mengajar
Pertemuan I ( 2 x 45 menit)
No.

Aktivitas pembelajaran
Penilaian oleh pengamat
1
2
3
4
A.    Pendahuluan (5 menit)
1.       
Memotivasi siswa dengan memperlihatkan berbagai macam gambar  kebutuhan sehari-hari : seperti berbagai jenis makanan dan minuman, berbagai bahan untuk mandi, berbagai jenis buah-buahan, berbagai bahan untuk mencuci dan lain-lain (Fase 1 MPK)




2.       
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter. (Fase 1 MPK)




B.     Kegiatan inti ( 80 menit)
1.       
Penggalan 1
a.    Menunjukan gambar kertas lakmus, indikator universal, larutan indikator dan pH meter.




2.       
Pengalan 2
a.    Menyajikan  informasi  berupa  peta konsep tentang larutan asam-basa (Fase 2 MPK)




b.      Siswa dibimbing untuk dapat mendeskripsikan tentang larutan asam-basa berdasarkan buku siswa (BS-01) yang disiapkan




c.       Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif dan membagikan   satu   set  alat, bahan, dan  LKS untuk setiap  kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 2 – 3 siswa (Fase 3 MPK)




d.      Membimbing siswa merumuskan hipotesis atas rumusan masalah yang telah diberikan tersebut dengan cara meminta siswa jujur mengatakan bila belum dapat merumuskan hipotesis. (Fase 4 MPK)




e.       Membimbing   siswa   mengidentifikasi   variabel  manipulasi, variabel respon, dan variabel kontrol, dengan cara menunjuk siswa untuk menyumbang ide dan meminta siswa lain menjadi pendengar yang baik saat temannya menyampaikan idenya. (Fase 4 MPK)




3.       
Pengalan 3




a.       Membimbing kelompok melaksanakan eksperimen menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur yang tertulis di LKS 1, LKS 2 dan LKS 3




b.      Membimbing siswa memilih jenis larutan dan melakukan pengenceran dengan hati-hati dan teliti dan mengisi tabel pengamatan, membuat indikator dari tumbuhan dan mengisi tabel pengamatan, serta pengunaan indikator universal dan pH meter.  




c.       Meminta masing-masing siswa dalam setiap kelompok agar   bertanggung jawab atas terselesaikannya tugas itu. Tekankan perlunya jujur, hati-hati, dan teliti dalam melakukan pengamatan dan mencatat hasil pengamatan (Fase 4 MPK).




d.      Melakukan evaluasi formatif dengan asesmen kinerja psikomotor dengan cara meminta siswa menunjukkan keterampilan mengencerkan suatu larutan, membuat indikator dari tumbuhan dan mengukur pH larutan dengan indikator universal dan pH meter ( fase 5 MPK)




4.       
Pengalan 4




a.       Membimbing kelompok  melakukan analisis dengan mengacu pada LKS. Ditekankan perlunya mendengarkan ide teman dalam tugas analisis ini. (Fase 4 MPK).




b.      Satu-dua  kelompok  diminta  mengkomunikasikan  pekerjaannya kepada kelas untuk memberi  kemudahan guru melakukan evaluasi formatif dan memberi kesempatan siswa lain untuk belajar menjadi pendengar yang baik . (Fase 5 MPK)




c.       Membimbing kelompok berkomunikasi untuk menyampaian pendapat dalam menarik kesimpulan dengan mengacu pada LKS. (Fase 4 MPK)




d.      Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik dan amat  baik dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. (Fase 6 MPK) 




C.    Penutup ( 5 menit )
1.       
Menutup pelajaran dengan membimbing siswa membuat rangkuman dan memberi PR LKS.




2.       
Guru Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya tentang stoikiometri larutan.





X.   Penilaian
1.      LP 1: Produk dilengkapi Kunci LP 1
2.      LP 2: Proses
3.      LP 3: Psikomotor
4.      LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter
5.      LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial
6.      Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Daftar Pustaka
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2007. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTS. Digandakan oleh Kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Johnson, David W. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.
Wilbraham, Staley, Matta, and Waterman, (2007). Chemistry (Teacher’s Edition). Boston: Pearson Prentice Hall.

LKS 1  Membuat Larutan Indikator Dari Tumbuhan

1.       Tujuan         :  Membuat larutan indikator dari tumbuhan dan mengamati perubahan warna indikator yang sering digunakan dalam laboratorium
2.      Bahan dan alat
a.      Bahan
Fenolftalein                                         -  10 mL
Metil merah                                         -  10 mL
Metil jingga                                         -  10 mL
Bromtimol biru                                    -  10 mL
Larutan cuka                                       - 100 mL
Air kapur                                             - 100 mL
Air suling                                            - 100 mL
Bunga bewarna merah dan biru

b.      Alat
     Gelas ukur 50 mL                               -  2   buah
            Gelas kimia 100 mL                            -  15 buah
            Pipet tetes                                           -  2   buah
            Tabung reaksi                                      -  2  buah
            Pengaduk                                            -  2  buah

3.      Rumusan Masalah          : 1.   Bagaimana cara membuat indikator dari tumbuhan?
2.      Bagaimana perubahan warna yang ditunjukkan oleh indikator yang digunakan di laboratorium?
4.      Hipotesis  : ______________________________________________________________
5.      Variabel  : (a)  yang dijaga konstan        : ______________________________________
(b) yang dimanipulasi            : ______________________________________
(c) yang merespon                 : ______________________________________
6.   Perencanaan Eksperimen :  Anda  diminta  melaksanakan eksperimen untuk membuat larutan indikator dari tumbuhan dan mengamati perubahan warna indikator yang sering digunakan dalam laboratorium
7.      Langkah-langkah:
1.      Siapkan alat dan bahan. Yakinkan alat-alat yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
2.      Giling beberapa helai mahkota bungga bewarna merah dengan kira-kira 5 mL air suling dalam lumpang. Tempatkan kira-kira 1 ml air bunga ini masing-masing ke dalam dua tabung reaksi. Kedalam tabung pertama tambahkan 5 mL larutan cuka dan beri tanda C1, sedangkan kedalam tabung kedua tambahkan 5 mL tetes air kapur dan beri tanda K1. Guncangkan tabung, amati perubahan warna dan catat
3.      Lakukan cara yang sama dengan bunga bewarna biru dan bunga warna lainnya. tabung pertama tambahkan 5 mL larutan cuka dan beri tanda C2, sedangkan kedalam tabung kedua tambahkan 5 mL tetes air kapur dan beri tanda K2
4.      Siapkan tiga tabung reaksi yang bersih. Tabung pertama diisi dengan 5 mL air cuka dan diberi label C3, tabung kedua dengan air kapur dan diberi label K3 dan tabung ketiga diisi dengan air sulung dan diberi label A. Kemudian tambahkan masing-maasing 2-3 tetes larutan fenolftalein. Guncangkan tabung, amati perubahan warna dan catat
5.      Lakukan cara 4 di atas dengan indikator lain (metil merah, metil jingga dan bromtimol biru). Dan dicatat perubahan warnanya.
8.      Pengamatan :
Tabel 1 . Pengujian Dengan Air Bunga
Warna bunga
Merah
Biru
Warna lain
Nama bunga



Warna air bunga



Warna air bunga + air larukan cuka



Warna air bunga + air kapur




                        Tabel 2. Pengujian Larutan Dengan Indikator
Indikator
Warna indikator dalam
Larutan cuka
Air kapur
Air suling
Fenolftalein



Metil Merah



Metil jingga



Bromtimol biru




9.      Analisis    :
Berdasarkan Tabel 1 dan 2
1.      Bunga manakah yang merupakan indikator asam basa yang baik? Jelaskan jawaban anda!
2.      Dari indikator yang digunakan, kelompokkan warna yang terjadi pada larutan asam, basa dan netral?


10.  Kesimpulan    : 1. Apakah hipotesismu diterima?
____________________________________________________________
     2. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Penerapan     : Dengan mengetahui berbagai perubahan warna dari indikator, maka memungkinkan kita untuk menentukan spesifikasi dari larutan asam-basa.


Kunci LKSMembuat Larutan Indikator Dari Tumbuhan

1.       Tujuan         :  Membuat larutan indikator dari tumbuhan dan mengamati perubahan warna indikator yang sering digunakan dalam laboratorium
2.      Bahan dan alat
c.       Bahan
Fenolftalein                                         -  10 mL
Metil merah                                         -  10 mL
Metil jingga                                         -  10 mL
Bromtimol biru                                    -  10 mL
Larutan cuka                                       - 100 mL
Air kapur                                             - 100 mL
Air suling                                            - 100 mL
Bunga bewarna merah dan biru

d.      Alat
     Gelas ukur 50 mL                               -  2   buah
            Gelas kimia 100 mL                            -  15 buah
            Pipet tetes                                           -  2   buah
            Tabung reaksi                                      -  2  buah
            Pengaduk                                            -  2  buah

3.      Rumusan Masalah          : 1.   Bagaimana cara membuat indikator dari tumbuhan?
3.      Bagaimana perubahan warna yang ditunjukkan oleh indikator yang digunakan di laboratorium?
4.       Hipotesis    : Jika larutan asam dimasukkan larutan bunga bewarna merah maka larutan tidak berubah warna dan apabila dimasukkan bunga warna biru maka larutan akan bewarna merah. Jika larutan basa dimasukkan larutan bunga bewarna merah maka larutan  berubah menjadi biru dan apabila dimasukkan bunga warna biru maka larutan tidak berubah warna
5.      Variabel   :(a)  yang dijaga konstan         : jenis larutan, volume larutan
(b) yang dimanipulasi            : -
(c) yang merespon                 : Perubahan warna
4.   Perencanaan Eksperimen :  Anda  diminta  melaksanakan eksperimen untuk membuat larutan indikator dari tumbuhan dan mengamati perubahan warna indikator yang sering digunakan dalam laboratorium
5.      Langkah-langkah:
1.      Siapkan alat dan bahan. Yakinkan alat-alat yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
2.      Giling beberapa helai mahkota bungga bewarna merah dengan kira-kira 5 mL air suling dalam lumpang. Tempatkan kira-kira 1 ml air bunga ini masing-masing ke dalam dua tabung reaksi. Kedalam tabung pertama tambahkan 5 mL larutan cuka dan beri tanda C1, sedangkan kedalam tabung kedua tambahkan 5 mL tetes air kapur dan beri tanda K1. Guncangkan tabung, amati perubahan warna dan catat
3.      Lakukan cara yang sama dengan bunga bewarna biru dan bunga warna lainnya. tabung pertama tambahkan 5 mL larutan cuka dan beri tanda C2, sedangkan kedalam tabung kedua tambahkan 5 mL tetes air kapur dan beri tanda K2
4.      Siapkan tiga tabung reaksi yang bersih. Tabung pertama diisi dengan 5 mL air cuka dan diberi label C3, tabung kedua dengan air kapur dan diberi label K3 dan tabung ketiga diisi dengan air sulung dan diberi label A. Kemudian tambahkan masing-maasing 2-3 tetes larutan fenolftalein. Guncangkan tabung, amati perubahan warna dan catat
5.      Lakukan cara 4 di atas dengan indikator lain (metil merah, metil jingga dan bromtimol biru). Dan dicatat perubahan warnanya.
6.      Pengamatan :

Tabel 1 . Pengujian Dengan Air Bunga
Warna bunga
Merah
Biru
Warna putih
Nama bunga

Bunga sepatu
Bunga kana
Bunga terompet

Warna air bunga
Merah
Biru
Putih
Warna air bunga + air larukan cuka
Merah
Jingga
Merah
Warna air bunga + air kapur
Hijau
Hijau muda
Hijau


                        Tabel 2. Pengujian Larutan Dengan Indikator
Indikator
Warna indikator dalam
Larutan cuka
Air kapur
Air suling
Fenolftalein
Tak bewarna
Merah
Tak bewarna
Metil Merah
Merah
Kuning
Kuning
Metil jingga
Orange
Kuning
Kuning
Bromtimol biru
Kuning
Biru
Kuning kebiruan

7.      Analisis    :
Berdasarkan Tabel 1 dan 2
1.      Bunga manakah yang merupakan indikator asam basa yang baik? Jelaskan jawaban anda! Bunga kembang sepatu, bunga kana dan bunga terompet
2.      Dari indikator yang digunakan, kelompokkan warna yang terjadi pada larutan asam, basa dan netral?
Indikator
Warna indikator dalam
Asam
Basa
Netral
Fenolftalein
Tak bewarna
Merah
Tak bewarna
Metil Merah
Merah
Kuning
Kuning
Metil jingga
Orange
Kuning
Kuning
Bromtimol biru
Kuning
Biru
Kuning kebiruan


8.      Kesimpulan    : 1. Apakah hipotesismu diterima? Diterima
      2. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?
Indikator dari tumbuhan dapat digunakna sebagai indikator asam basa dan Setiap larutan memiliki warna yang berbeda jika dicampur dengan indikator fenolftalein, metil merah, metil biru dan bromtimol biru
Penerapan     : Dengan mengetahui berbagai perubahan warna dari indikator, maka memungkinkan kita untuk menentukan spesifikasi dari larutan asam-basa.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More